Sabtu, 07 Juni 2014
SAKRAMEN SUNYI (2)
Kita bersumpah di bibir lautan, terus mengabdi pada cinta dan kerinduan. Kemudian langit malam mendekap kita dengan selimut cahaya bintang. Mataku terus bersengketa dengan matamu, bibirku terus bersengketa dengan bibirmu. Engkau dan aku telah mengukir kesunyian pada pasir pantai takdir kita.
Upacara sederhana dari zaman purba telah dimulai. Nafas kita tertahan seketika.
Tanah Air, 2005
Oleh : Firman Venayaksa
Kiriman : Putra Kamdal
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09
0 komentar:
Posting Komentar