Sabtu, 28 Februari 2015

KISAH

Sabtu, 28 Februari 2015





KISAH






Disini kutetap menunggu..
Ungkapan atas rasa cinta mu..
Jauh telah aku mengharap..
Sebuah khayal indah bersamamu..

Cinta yang aku rasa begitu semu..
Saat aku menantikan kehadiran mu...
Namun semua terasa maya...
Saat kehadiran mu tak kunjung tiba..

Hari yang aku lalui terasa mati...
Dan hati ini telah membeku...
Aku tidak akan membenci..
Tapi aku slalu merindu akan kehadiran mu...

Oleh : Sumirat Adi P.S
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

SEKEPING RINDU

Sabtu, 28 Februari 2015





                                                                   SEKEPING RINDU







Aku rindu saat di mana aku dapat menutup mata dengan tenang
Diiringi alunan lagu kekal nan merdu
Penuh kenangan akan sebuah perjalanan hidup
Di mana dusta dan kasih bertemu lalu bertempur

Aku rindu pandangan mata dan peluk hangat itu
Walau hanya sebuah sandiwara, menghilang diterpa angin tak berbekas
Tetap merindu semua kenangan tentangmu dalam sepiku
Meski membuatku berkuda dari kenyataan bahwa seharusnya air mataku tak jatuh dalam kegalauan

Hanya mampu pejamkan mata, tuk selamanya
Takkan terulang lagi...
Taburan kebahagiaan yang menghiasi kisah cinta lalu
Waktuku yang tersisa hanya mampu memandangnya
Seakan mengukir kesetiaan pada batu yang mengeras dalam dada

Sekarang..
Rindu, sepi, dingin, sunyi...
Bercampur menjadi kepingan – kepingan
Mengisyaratkan kisah cinta kita yang bersemayam dalam tidur abadi

Biarlah!! Biar!!! dalam taburan tanah
Terkubur dan terpeti bait-bait syair cinta yang dulu hanya terucap untukku

Oleh : Veronika Han
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Jumat, 27 Februari 2015

INIKAH YANG DINAMAKAN SENJA

Jum'at, 27 Februari 2015






                                                 INIKAH YANG DINAMAKAN SENJA







Berharap ada yang lebih indah
Lebih berwarna
Dan pasti lebih sempurna
Walau hanya sebuah senja
Ada malam yang lebih indah setelahnya

Menjemput hari yang baru
Hari yang bebas dari luka
Hari yang penuh dengan canda
Meninggalkan semua tangis

Kini kumulai menemukan makna senja
Sebuah akhir dari luka
Atau hanyalah awal dari luka yang baru?
Mungkin makna yang pertama
Semoga saja

Berharap ada satu hari yang sempurna
Tentunya bersamamu
Tapi mungkin percuma
Karena hatimu memang bukan untukku

Berharap akan datangnya senja yang lebih indah
Senja yang lebih bermakna
Senja yang lebiih erat memelukku
Senja yang menatapku penuh arti
Senja yang selama ini kucari
Sebuah senja yang membawa kebahagiaan dan ketenangan

Oleh : Mpuss
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

GADIS SUCIKU

Jum'at, 27 Februari 2015





GADIS SUCIKU







Kain suci menutupi auratmu
Kebaikan menjadi perinsipmu
Dan.. senyum senantiasa menghiasi bibirmu
Gadis suci itulah julukanmu

Gadis berjilbab itulah panggilanmu
Yang kan terus terukir dalam hatiku

Oh malaikatku
Kau sungguh makhluk terindah dalam bumi
Yang mampu menerangi hatiku yang gelap

Oh malaikatku
Kau telah merasuki relung hatiku
Dengan kecantikan hatimu

Oh malaikatku
Ku terpana padamu
Sejak pertama ku memandangmu

Oleh :  Sanca Boy
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Kamis, 26 Februari 2015

AKU TAK BISA TANPAMU

Kamis, 26 Februari 2015







AKU TAK BISA TANPAMU






Aku tau..
Dunia ini sama seperti dunia yang lain..
Dunia yang mereka miliki..
Dunia yang mereka tinggali..
Akupun tau..
Kehidupan ini sama seperti kehidupan yang lain..
Datang mencari..
Pergi meninggalkan..

Aku juga tau..
Raga ini sama seperti raga yang lain..
Terdapat nyawa dalam setiap hembus nafas..
Dan berdarah ketika luka mulai menghampiri..
Tapi kenapa aku tak pernah tau..
Saat hatiku tak ingin kepergianmu..
Saat cintaku hanya untukmu..
Dan saat senyum ini ada hanya karenamu..
Sekarang aku tau..
Aku tak kan bisa tanpamu..

Oleh :  Nyun-nyuN
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

SAJAK ZAMAN SEKARANG

Kamis, 26 Februari 2015





SAJAK ZAMAN SEKARANG






Dia wanita berkacamata, hitam bola matanya
aduhai bentuk tubuhnya , pirang warna rambutnya
Aku beri salam, dia jawab pula dengan salam
dia memberi senyum manis tetapi aku balas dengan senyum pahit
Tersipu malu aku di sapanya, terasa Izrail mencabut nyawaku
desus napasku tak terdengar lagi, gerak badan ku tak berubah lagi
dia mendekat ya dia mendekat….

Dia mencubit pertanda dia sudah berada di sampingku
Tak kuat aku menoleh,tak tahan aku melihat tatapanya
dia lalu berbicara, aku perhatikan secara perlahan bibirnya bergerak
terlihat betapa manis di saat iya tersenyum
hay tuhan mahluk apa yang kau ciptakan
apakah kau sedang berbahagia tatkala kau menciptakanya
izinkan aku menjaga ciptaanmu ini dengan menjadi pendampingnya
sampai saat izrail benar-benar mencabut nyawaku.

Oleh :  Robbyan Abel R
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Selasa, 24 Februari 2015

KENANGAN BERSAMA SAHABAT

Selasa, 24 Februari 2015





KENANGAN BERSAMA SAHABAT






Sahabat...
Waktu terus berlalu
Cerita kita semakin diburu oleh waktu
Tak ingin ku berpisah begitu cepat wahai sahabatku
Tapi kenyataan ini begitu cepat dan pahit
Aku tau dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan

Oh sahabat...
Engkau kan slalu ada didalam hatiku
Karena Kauu slalu ada disaat suka maupun duka
Meski semuanya nanti akan hanya menjadi kenangan
Cerita persahabatan yang tlah kita lalui bersama takan pernah kulupakan sampai akhir hayat hidupku

Oleh :  Hendra Rustanto Putra Rawambaku
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

SAHABAT SEJATI

Selasa, 24 Februari 2015





SAHABAT SEJATI






Sahabat tak akan terpisahkan
namun sejenak di dalam persahabatan pasti
ada masalah...
dalam tetesan air mata sahabat
persahabatan pasti ada masalah

Sahabat..
persahabatan pasti akan berbaikan
lalu persahabatan itu akan selalu bersama
dan tak akan terpisah
jika kita menjadi anak yang ingin
mengakui kesalahannya
dan menjadi anak yang baik

Oleh :  Sinta Suryani Fadhillah
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Senin, 23 Februari 2015

TANAH

Senin, 23 Februari 2015





TANAH






Berdiri di bawah matahari
Berpijak di atas tanah ini
Kubiarkan mereka hidup.bermain di atas ku
Mereka terus tumbuh di atas ku
Smpai Kini tubuh ku terasa kering dan lelah
Apakah ku bisa beristirahat sejenak?
Melihat dan bertanya di sekeliling ku
Tak ada jawaban semua diam
Hanya akar menyapa ku dengan kata”terimakasih”
Kuperhatikan mereka satu demi satu
Ku biarakan menikmati buah yang keluar dari mulut ku
Menguras kekayaan dalam perut ku,sampai mereka puas
Kini ku benar-benar lelah dengan mereka
Yah! merka yang tak pernah puas,serakah
Merusak tatanan ku,tanpa meremajakan aku
Kembali ku bertanya Tak bisakah kita bersahabat ?
Ku teringat mereka juga sama dari debu tanah
Suatu masa akan menyatu dengan ku
Mereka tetap diam,mata hati nya tertutup kenikmatan
Kini ku benar-benar lelah dan sesak
Ku muntah kan lumpur panas ku semburkan kemarahan ku
kini ku bukan lagi tanah
Jangan biarkan ku menjadi lumpur selamat kan lah aku

Oleh :  Ronauli Siahaan
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

DIKALA HUJAN BERMUSIM

Senin, 23 Februari 2015





DIKALA HUJAN BERMUSIM





Ketika hujan bermusim
Tak lagi kutemukan matahari menari
Ketika dingin mengusik
Tak lagi kudapatkan kehangatn sang mentari

Ketika derai air menerjun
Tak lagi kulihat pelangi menari
Ketika kumenatap langit
Tak lagi awan biru mewarnai

Saat udara bertiup
Kudapati sinar mentari meredup
Di kala hujan bermusim
Kutemui suhu udara mendingin

Oleh :  Muhammad Aldi Rizaldi
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Sabtu, 21 Februari 2015

AYAH

Sabtu, 21 Februari 2015





                                                                               AYAH






Hari ini sangat lah cerah
ku duduk di depan rumah
Angin dan kicauan burng beriramah dan senada
Ku melamun dan menghayal
Terbayang sosok ayah

Teringat di benak ku
Perjalanan hidup yang begitu keras
Hari demi hari di jalanin dengan berusaha
Berusaha dan berharap untuk mejadikan aku
Menjadi orang yang terbaik
Raut wajah yang nampak tua
Retakan - retakan wajah
Kusam dan keriput
Gambaran perjuangan masa jaya mu

Ayah...
Kau sosok pejuang yang tangguh
Si penuh kasih
kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela disengat matahari
Demi aku kau garap ladang mu
Penuh semangat demi mencapai
Hasil yang bermanfaat

Tak ada waktu untuk berkumpul
Tapi hanyalah doamu
Kau hantarkan harapan
Hanya satu tujuan
Untuk aki anak mu

Tapi semua tinggalah cerita
Tapi semua tinggalah bekas
Kini kau sudah tidak berdaya
Tinggallah semangat dan nasehat
yang kau tanamkan kepada anak mu

Oleh :  Rahmat
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

AYAH DAN IBU

Sabtu, 21 Februari 2015






                                                                    AYAH DAN IBU






Kau adalah tempatku curahkan hati
kau ajarkan aku hidup
kini aku tlah mengerti arti dari kasih sayangmu
yang tak pernah harapkan balasan dariku

Kalianlah pahlawan hati
yang memberi tanpa pamrih
bekerja siang dan malam untuk diriku
yang kadang tak berterimakasih

Oh..Ayah dan ibu maafkan aku
aku berjanji akan bahagiakan kalian
dan aku berjanji akan sayangi kalian
dan juga selalu ada untuk kalian

Oleh :  Elmania
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Jumat, 20 Februari 2015

BUNGA BUNGA BERMEKARAN

Jum'at, 20 Februari 2015





                                                    BUNGA BUNGA BERMEKARAN






Bunga bunga bermekaran di taman asri
Penuh warna warni
Sanggup menyejukkan hati
Yang masih ternodai
Bunga kau tak sendiri
Kau bersama bunga lain yang warna warni

Bermacam satwa bersliweran
Penuh kegembiraan
Meski banyak perbedaan
Tapi kau masih menjaga persaudaraan
Kecil besar buruk indah tak kau hiraukan
Blero merdunya suara tak kau pikirkan

Sama halnya dengan kita
Ribuan pulau dan Nusantara
Aneka suku ras dan agama
Bermacam tradisi budaya dan bahasa
Menyatu dalam ikatan Bhinneka Tunggal Ika

Segelap apapun warnamu
Seindah apapun adatmu
Kau masih melekat di hatiku
Ku yakin kita akan slalu bersatu
Taman asri inilah gambaran negriku

Oleh : Nindita Kusumawati
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

PAGI HARI

Jum'at, 20 Februari 2015





                                                                        PAGI HARI






Kubuka Jendela Kamar
Mendengar Kicauan Burung Yang Merdu
Menghirup Udara Pagi Yang Sehat

Pagi Hari Tidak Seperti Malam Hari
Pagi Hari Tidak Seperti Sore Hari
Pagi Hari Tidak Seperti Siang Hari

Ketika Pagi Terang Benderang Tidak Seperti Malam
Ketika Pagi Langit Berwarna Biru Tidak Seperti Sore
Ketka Pagi Tidak Terlalu Panas Seperti Siang

Marilah Teman,
Kita Bangun Di Pagi Hari,
Agar Beruntung...

Oleh : Nadine Nur Athifah
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Kamis, 19 Februari 2015

BUMI KITA SEMUA

Kamis, 19 Februari 2015





BUMI KITA SEMUA






Malam ini aku sendiri menatap ke arah langit
ku lihat bintang bintang menyala di sana bagaikan hiasan dunia
bulan sabit nan indah menjadi teman ku malam ini
suara jangkrik yang mengganggu kini bagaikan lagu

Dalam khayalku aku membayangkan
kalau semua ini takkan pernah kunikmati lagi
dalam khayalku aku membayangkan
kehidupan ini takkan ada lagi

Wahai manusia yang berakal
di mana lagi kau akan tinggal
kalau kau terus memperkaya diri dengan tambang
kalau kau terus menebang pohon

Bumi kini menangis
bumi kini bersedih
bumi kini mulai rapuh
bumi kini tak seperti jutaan tahun lalu sebelum manusia modern hadir

Wahai kawan wahai teman
sadarlah sadar kau masih memiliki generasi
wahai teman wahai sahabat
cintai bumi mu sayangi anak dan cucumu

Oleh : Robbi Nurhidayah
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

PERSAHABATAN ALAM


Kamis, 19 Februari 2015




PERSAHABATAN ALAM






Dalam lingkar persahabatan
Timbul hasrat dalam setiap jiwa
Monumen laskar keistimewaan
Yang terus menggelembu

Taruhkan perasaan
Untul dapat terikat satu sama lain
Menanamkan....
Martilah-martilah ufuk kesepahaman

Yang akan memacu..
Kebersamaan abadi..
Mengunci rapat..
Jalinan kasih sayang
Di dalamnya..

Melangkah bersama..
Dan menggenggam senjata
Perdamaian dan keharmonisan
Untuk dapat menghadang
Ancaman yang dapat memecahnya
Inilah hidup..
Adanya persahabatan alam
Yang selalu mengikrarkan kaih sayang
Yang abadi...

Oleh : Siti
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Rabu, 18 Februari 2015

KETIKA KAU SADAR ESOK PAGI

Rabu, 18 Februari 2015





                                                    KETIKA KAU SADAR ESOK PAGI






Ketika kau sadar pagi esok..
Mungkin aku telah menjadi udara pagi yang kau hirup
Karena sang waktu yang tak izinkanku untuk temui kau esok lusa

Ketika kau bangun malam nanti..
Mungkin aku telah menjadi bintang di langitmu
Karena rapuhku yang tak mampu melawan waktu

Ketika kau terjaga saat ini..
Mungkin aku telah ungkapkan segalanya padamu
Karena tipisnya sabarku untuk terus menunggu

Dan ketika kau tersipu waktu itu..
Ternyata engkau telah tahu
Pesonamu telah mengikat erat mataku

Meski sekejab,
terima kasih telah izinkan aku untuk mencintai segala tentangmu

Oleh :  Dyan Radhitya
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

INDAHMU

Rabu, 18 Februari 2015





INDAHMU





Masih jelas tersimpan dalam benakku
Sebait puisi untuk dirimu
Ketika ragaku tak mampu hadir untukmu
Dalam penat dan letih yang iringi langkahku
Saat waktu tak mampu hantarkan jiwa
Tuk temani gelap malammu

Harusnya kau sadar semuanya berlalu
Bila sang waktu hadirkan cinta untukmu
Selagi angan dan cita masih bersama
Arungi mimpi indah berdua
Kan ku tulis sebagai puisi terindah
Untukmu sang dewi yang terindah

Dan di sini ku mulai menepi
Dan di sini ku memulai mimpi
Yang kan beraikan ilusi
Goresan tinta emas siratkan janji
Namamu dalam benakku
Hatimu dalam jiwaku
Dan indahmu dalam puisiku

Oleh : Putra Kamdal
Diposkan oleh : Teddy Silvanus

Selasa, 17 Februari 2015

KARNA CINTA

Selasa, 17 Februari 2015





                                                                    KARNA CINTA







Bersamamu..
Kebahagiaanku semakin tak terkira
Sedihku menjadi sesuatu yg indah

Bersamamu..
Diriku berbunga-bunga
Hatiku mersa damai
Deritaku terlupakan

Karnamu cinta..
Cobaan ini tak membebankan
Karnamu cinta
Hari-hatiku bahagia

Tiadamu..
Sedihku menjadi ssuatu yang menyakitkan
Deritaku selalu terpikirkan
Datanglah kembali
Temani hari-hari ku
Obati lukaku
Hanya kau yang mampu ….

Oleh : Agnesya Amanda
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

SIHIR~MU

Selasa, 17 Februari 2015





                                                                          SIHIR~MU







Ketika mata ini mulai terbuka
wajahmu melintas..
Sepintas aq berharap
agar tak kau hantui lagi..

Tapi mustahil..
Nama dan pesan mu
melayang di hati ku..
Seiring pancaran mentari
senandung rindu pun mengalun..

Hati ku benar2 terjerat
berteriak histeris
memanggil cinta mu..

Hati ku sungguh2 tersihir
pikiran ku padamu
menunggu cintamu..

Oleh : Yeni Noviarti
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

Senin, 16 Februari 2015

AKU KINI DAN JIKA

Senin, 16 Februari 2015





                                                              AKU KINI DAN JIKA






Seperti apa yang telah hujan janjikan padaku.
Seperti apa yang telah awan simpankan untukku.
Seperti apa yang telah gugusan gunung jagakan untukku.
Kini kudapati sebuah jiwa yang dulu tak pernah bernyawa.

Kini kudekap sebentuk hati yang dulu hampa.
Aku mencintainya bukan dengan separuh asaku.
Melainkan dengan separuh nyawaku.
Aku menyayanginya bukan dengan separuh rinduku.

Melainkan dengan separuh otakku.
Aku menyanjungnya bukan dengan separuh naluriku.
Melainkan dengan separuh ragaku.
Dan kini.

Jikalau ia akan berlari jauh.
Jikalau ia telah penat dengan segala yang ia berikan padaku.
Ia curahkan untukku.
Mungkin ia akan membawa.
Separuh nyawaku.

Separuh otakku.
Dan, separuh ragaku.
Dan jika ia telah benar-benar menghilang.
Ia akan menjadi dongeng yang akan kuceritakan.
Pada bintang yang selalu gantikan ia menjagaku terlelap.

Pada angin yang gantikan ia membelaiku dimalam.
Dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri.
Melihatku dan nya mengukir senyum.
Merajut sayang.
Menggumpal cinta.
Di hadapnya.
Di depannya.

Oleh : Alpha Charlie
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

KEHILANGAN SELAMANYA

Senin, 16 Februari 2015





                                                          KEHILANGAN SELAMANYA






Aku bingung dengan semua kejadian yang terus menimpa diriku.
Apakah aku harus tersenyum,
disaat orang yang aku cinta pergi meninggalkan diriku.

Apakah aku harus tertawa,
disaat dia merasakan kegelapan dalam keabadiannya.
Kini hanya ada air mata yang terus mengalir di pipiku.

Kini jiwa raganya telah menyatu dengan seonggak tanah.
Namanya terpampang disebuah kayu yang setia,
terus membuat namanya dikenang.

Tepat di depan mataku, sebuah bunga bertaburan begitu indah.
Kini kisah yang selama ini jalani telah berakhir.
Kenangan masa lalu kini telah tiada.

Semoga kau tenang dalam tempat peristirahatan yang kekal ini.
Disini aku akan selalu berdoa.
Agar kau selalu diberikan tempat terindah oleh Allah.
Selamanya dan selamanya namamu akan selalu di hatiku.

Oleh : Ais Cute Abis
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

Sabtu, 14 Februari 2015

SANG PENYAIR

Sabtu, 14 Februari 2015






                                                                SANG PENYAIR







Hari itu..

Ku duduk seorang diri
menatap jauh, menembus gelapnya malam
mencari seberkas sinar yang dahulu padam
termakan rayuan sang pendusta alam

Ku buka dan kucari kian kemari
lembaran memori yang lari ketepian kali
ku coba menarik kembali
kendatipun susah
ku tetap gigihnya tak mau kalah

Waktu itu..
jiwaku rapuh
terpesona ucapan sang pujangga pengukir kata
semuanya lenya entah kemana
hilang daya, hilang perkara
tak lagi nampak dipelupuk mata

Itulah hebatnya sang penyair
mengukir kata merangkai basa
tiada menjadi ada
adapun ada menjadi tiada
hilangkan noda, hilang cela
lenyapnya termakan untaian kata pemadu rasa

Syairnya manis
menutup pahitnya ampedu
ucapanya indah, menutup kerusakan jiwanya

Itulah dia..
penakluk mahkota penghias tahta

Oleh : Rasid Maulana Sidiq
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

PERAHUKU KANDAS DI ATAS GELOMBANG

Sabtu, 14 Februari 2015





                                          PERAHUKU KANDAS DI ATAS GELOMBANG






Kau yang tak begitu sunyi
Meretakkan laut panjang dalam hati
Seperti kutuk hujan menggali leherku
Dan melubangi sekujur tubuh
Hingga gelombang diam mendekap pantai

Angin bercakap dengan badai
Melahirkan tangis kerinduan aku padamu kekasih!

Biru pantai dan hutan-hutan kebakaran dalam dekapan
Maka jangan turunkan hujan airmata
Karena aku takut gerimis melanjangi lubang dada
Hingga segalanya berubah Srigala tanpa mata

Kau yang tak begitu sunyi
Menenggelamkan cahaya rinduku
Kedalam langit biru; bisu

Oleh : Rasid Maulana Sidiq
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

Jumat, 13 Februari 2015

MELEPASMU ADALAH PILIHAN TERBAIK BAGIKU

Jum'at, 13 Februari 2015





                                    MELEPASMU ADALAH PILIHAN TERBAIK BAGIKU







Aku tak sanggup, aku tak sanggup lagi
Dengan apa yangg kita jalani
Takut, cemas, ragu akan hubungan kita selalu menghantui

Kini, tiba saatnya kita di penghujung keputusan
Sebenarnya, aku tak mau melakukan
Namun, apa daya
Mungkin ini memang yang terbaik

Maafkan aku, maafkan aku
Tak ada sedikit pun niatku
Untuk menyakiti hatimu

Sampai kapan pun,
kau akan menjadi salah satu kenangan terbaikku

Melepasmu adalah pilihan terbaik bagiku
Kuharap kau bahagia tanpaku

Oleh : Indran
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

ENGKAU MASIH ADUK KECILKU

Jum'at, 13 Februari 2015





                                                  ENGKAU MASIH ADUK KECILKU






Embun dingin yang menyelimuti pagi
Cahaya panas yang menyelimuti siang
Angin sepi yang menyelimuti malam
Engkau yang menghiasi hari-hari ku

Wajahmu yang tak pernah hilang dari ingatanku
Selalu hadir menghiasi mimpiku
Aku tersadar kau ada di sampingku
Tapi kutak bisa memelukmu melepas kerinduanku

Ingin aku membelai wajahmu yang bening
Menghapus air matamu di saat kau terluka
Tapi tak pernah sampai tanganku meraihmu
Hanya bayangan wajahmu yang bisa kulihat

Kuharap kau mendengar semua kata-kataku
Dan anggap aku ada di sampingmu
Yang akan selalu menemanimu
Dikala kau dilanda kesepian

Mungkin memang berat untuk dirasa
Perpisahan telah jadi jalan pemisah
Tapi ini bukanlah akhir dari segalanya
Karena kuyakin kita kan bersama kembali

Bila saatnya nanti kutemukan dirimu
Biarkan memelukmu
Biarkan aku mencium keningmu
Biarkan aku melepas segala kerinduanku
Karena engkau masih adik kecilku

Oleh : Indra Zulfadly
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

Kamis, 12 Februari 2015

PENJARA KESEDIHAN

Kamis, 12 Februari 2015





                                                             PENJARA KESEDIHAN






Wahai kekasihku,,
bisakah kau mendengarkan aku
walau kini tempat mu jauh berbeda
tak pernah terfikirkan dalam benakku

Aku rindu di dekatmu,,
kini engkau tiada
jauhlah hatiku kau letakan daalam samudra
kni tiada lagi bahagia yang aku rasa
kala hampa di temani duka,,

Tiada yang indah setelah engkau tiad
memukul sepiku, terusik jiwa ku
bebanlah semakin kian ku membisu
apa lah dalam benaku,,

Kau tak mungkin kembali di hadapanku
aku lemah,temanilah walau hanya sejenak
habiskan waktu untuk memikirkan kamu
semakin jauh semakin aku terluka

Ketika semua orang tersenyum dalam selimut bahagia
jatuhlah aku,air mata di pipiku
tiadaa yang menghapus tiada yang mengobati
engkau telah prgi, engkau telah mati
tinggalkan mulut yang terbungkam
penjara kesedihan

Oleh : Rian Aliyana
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

SEPI MENGAKRABI SUNYI

Kamis, 12 Februari 2015





                                                       SEPI MENGAKRABI SUNYI






Dikala subuh
kau dan aku berdiang pada api unggun
yang membara dalam dada
lambungkan hasrat pada titik puncak rasa
lirih tawa beradu desah bersama butiran peluh
lalu kau bisikkan kata yang tak dapat ku mengerti

Baru aku sadari
bahwa subuh telah ditelan pagi
rebah bayang memanjang termangu sendiri
awan kelabu mengendap tak mampu endus
kemana tawamu pergi
sampai kini menantimu
seperti sepi mengakrapi sunyi

Oleh : Muhammad Zaini
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

Rabu, 11 Februari 2015

BATAS TIDUR DAN KEMATIAN

Rabu, 11 Februari 2015





                                                      BATAS TIDUR DAN KEMATIAN







Buat Harmien Indrani

Begitu pelahan angin membaringkan tubuhmu
Di awan. Tapi mimpimu melesat ke galaksi terjauh
Meninggalkan seratus gladiola
Dalam aromanya yang aneh. Begitu cepat
Hingga suaramu tak sempat didengar mendung
Atau dicatat kabut menjadi kata-kata

Ketika senja mengungkapkan kesedihannya pada bumi
Pohon-pohon hanya tahu bahwa cuaca sedang buruk
Sepanjang musim. Kemudian gerimis turun
Menyempurnakan pengembaraanmu dalam sunyi
Hingga langkahmu mengusik burung-burung dan rumputan
Yang tak mengerti batas tidur dan kematian

Oleh : Acep Zamzam Noor
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

KUMPULAN TEMBANG KATA

Rabu, 11 Februari 2015





                                                     KUMPULAN TEMBANG  KATA







Dimanakah sinarmu
Dimanakah kedipmu
Lengak-lengok gemulai gerakmu
Menghidupkan sepi malam itu
Menghiasi gelap sedu itu
Yang ada hanya titik-titik palsu
Bercampur bintang dan rindu tak menentu

**

Kini aku hadir membawa
Segengam benih cinta
Bersama air dan tanah yang subur
Biar ku tanam di ladang hatimu
Ku siram dan ku pupuk
Hingga tumbuh mekar
Dan ku petik kemudian
Ku sematkan di telingamu

Biar jadi hias dalam kehidupanmu

Oleh : Kanjeng Panser 
Kiriman : Putra Kamdal
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

Sabtu, 07 Februari 2015

KUMPULAN TEMBANG KATA

Sabtu, 07 Februari 2015





                                                      KUMPULAN TEMBANG  KATA







Debupun malu menghingap
Karena usap yang selalu mendekap
Kusutpun jadi bukti
Kasih sayang kita padanya
Dari mata turun ke jemari
Jemari yang menggoreskan
Apa, yang kita dapatkan
Dari sebuah buku
SELAMAT BELAJAR KASIH

**

Apa artinya? Jika jauh tapi merindu
Apa artinya? Jika dekat tapi lara
Apa artinya? Jika indah jadi biasa saja
Apa artinya? Jika ucap jadi lupa
Apa artinya? Jika raga tak lagi bersanding

Arti Sang Mantan

Oleh : Kanjeng Panser 
Kiriman : Putra Kamdal
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

AKSARA SYAIR DINASTI

Sabtu, 07 Februari 2015





                                                          AKSARA SYAIR DINASTI





                                                                         
Mengalun syahdu bait bait syair kinasih berfenomental dalam ranum pendopo dinasati , tertuliskan aksara gending langit
nyayian ilalang ilusi hati mencari damainya jiwa yang gundah sepi , pemintal aksara tertuliskan kisi kisi rindu yang terbelengu oleh jarak dan waktu seiring renjani membasahi bumi , biarkan rana rana rindu semai dalam penantian terkiaskan kidung netra dari lembah hati yang meminta setetes embun basahi kuncup " kelopak cinta ini ijinkan ku kecup wanginya kelopak cintamu saat bibir basah oleh doa doa sucimu

Oleh : Aksara Syair Dinasthi
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

Jumat, 06 Februari 2015

SENANDUNG RINDUKU

Jum'at, 06 Februari 2015





                                                            SENANDUNG RINDUKU




                                                                           

Senandung rindu ku dendangkan
saat kekasih hati datang
duduk di beranda sambil minum teh
sesekali terdengar canda tawanya

ahh bahagianya hati ini
bila melihat tawanya yang selalu membuat hati rindu
tak bosan ku memandang wajahnya

berseri dan bercahaya
damai damainya hatiku saat berada di sampingmu
terimakasih sayang kau memilih aku jadi kekasihmu

Oleh : Aksara Syair Dinasthi 
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09