Sabtu, 21 Juni 2014
SAKRAMEN SUNYI (1) : Pramita Gayatri
Dan kita pun bersua setelah masing-masing mengembara begitu lama,
bermilyar jarak cahaya.
Terlewati sudah 99 matahari yang berencana melepuhkan
peta yang kita tulis dengan tinta air mata.
Aku yang begitu masyuk dalam dzikirdzikir cinta,
engkau yang zuhud dengan doadoa lara.
Kita kini berdua di kamar ini.
Ada tubuh wanita mengerang seperti gemerisik daun di hutan tropis,
ada tubuh lelaki menggeliat seperti debu di padang sahara.
Jiwa kita melebur, mata kita saling cakar
dan tetes peluh menjelma nyanyian hujan.
Lalu kita teringat tentang kisah
Adam dan Hawa yang tak berbusana.
Di surga.
Tanah Air
Oleh : Firman Venayaksa
Kiriman : Putra Kamdal
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09
0 komentar:
Posting Komentar