Selasa, 21 April 2015
SEPOI MALAM DI PANTAI
Gelombang berteriak gaduh
Merusuh kelam hati
Anak Adam dengan rindu duduk di atas pemecah gelombang
Mengadu pada terang bulan
Cukup kerlip bintang jadi kawan sepi
Besi-besi penghancur pasir mengerik riuh
Sampaikan pesan pada kapal-kapal tambang
Jauh di bingkai cakrawala
Permaisuri malam, ujung gaunnya lusuh terkoyak debu pasir
Dari jauh hutan bercakap memecah sunyi
Tentang awan-awan gelap yang membawa kenangan
Seorang muda meringkuk di tepi
Mengukir nama cintanya di permukaan pasir
Sebelum disapu ombak karam
Oleh : Faqih Hindami
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
0 komentar:
Posting Komentar