Sabtu, 04 April 2015
LEMBAYUNG SENJA
Bias ini berhias olehmu,
Hariku penuh lukisan memulir raga.
Beningna bergilir cumbui rasa,
Yang hidup dikuakkan tabir,
Terpilah-pilah dalam nada seruling gembala senja...
Rindu ini runcing,
Hingga meninggi memuncak asa,
Ruahnya bujurkan cakra,
Dalam lingkaran-lingkaran cinta membara...
Disenandung jiwa,
Menggantungkan lintang terpekung,
Menunggangkan rasa laksa busur panah,
Warna bibir merekah sumrigah merengkahkan hati...
Berhati-hati pada sasaran mata terpandang,
Ciptai rindu temaram sebatas senja,
Bintang malam terperangkap dilorong waktumu,
Batas senja nan berganti kelam...
Hati ini terpenjara olehmu,
Bayang-bayang semu hadir dihadapku,
Galaulah rasa ditelan batas senja,
Perjuangan meningka asa...
Harap libur dihari esok,
Buat hati sekarat menjadi-jadi,
Rinduku-rindumu tersiksa jarum-jarum waktu,
Mengobati asa terbelenggu rindu,
Tungguilah hadirku...
Aku rindu,secuil senyum darimu
seperti kelopak mawar,begitu harum
Hinggap dipucuk-pucuk pembauanku,
Terhantar dengus-dengus nafasmu...
Mirah delima,berhias dikemerekahan bibirmu
Indah langit bila aku mengecap rasa.
Para bintang malampun merasa malu,
Akan keindahan nan kamu miliki...
Aku rindu pancaran matamu,
Beri keteduhan rasa,
Aku rindu belaianmu,
Jemarimu indah kulitmu seperti sutra,
Begitu lembut...
Aku rindu akan itu rindu,
Hari penuh canda tawa,
Aku rindui semua tentangmu..
Oleh : Andra Hasibuan
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
0 komentar:
Posting Komentar