Rabu, 15 April 2015
KERTAS BERNYAWA
Tinta itu tak cukup satu warna
Rasa ini tak cukup dengan satu ungkapan
Tangan ini prajurit ego
Kertas ini korban perasaan
Kulukis wajah elokmu di atas kertas putih itu
Senyum manis di bibirmu dan cahaya di matamu
Sungguh sempurna tinta itu
Dapat melukis dengan indah figur wajahmu
Kertas itu tak puas dengan deskripsi wajahmu
Dia ingin tahu tentang dirimu
Tinta dan tangan itu bersekutu
Menggoreskan rubby disetiap bagan putih itu
Aku memang bisu wahai Dewa . . .
Tapi aku tidak buta ataupun tuli
Aku jabarkan setiap kali mata memandang dan telinga menyimak
Meskipun lidahku hanya sukma tak guna
Isyaratku tak memahamkanmu
Namun kertasku bernyawa
Dan hatiku selalu bergema
Oleh : Fifit
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
0 komentar:
Posting Komentar