Senin, 23 Maret 2015
DAUN DAN ANGIN
Angin begitu menyejukan
membuat daun menari riang
selalu cinta yang ia tawarkan
membawa anganku melayang
Semilir angin datang dengan hembusan lembut
daun menyambutnya dengan penuh sukacita
dia datang tanpa kabut
wajahnya jelas penuh tawaran cinta
Ketika itu angin tak datang
tetesan embun menyapa daun yang malang
suatu masa dia menghilang
perasaan ragu mulai terngiang
Kembali angin datang menghadang
daun terusik dalam ketenangannya
goresan luka itu mulai datang
membuatku tak lagi mengenalinya
Angin terus menghantam dengan ributnya
dengan keras daun tetap bertahan pada tangkainya
kali ini hanya kekecewaan yang dibawanya
tak ku temukan lagi cintanya
Angin ribut tak kunjung berhenti
daun jatuh dengan penuh kerelaan
rupanya ia akan menyakiti hati
dan membawa dalam relung kegagalan
Oleh : Risma Mar'atussolihah'
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
0 komentar:
Posting Komentar