Selasa, 21 Oktober 2014

CINTA YANG TERABAIKAN

Selasa, 21 Oktober 2014





                                                      CINTA YANG TERABAIKAN





Cinta, mengapa kau tinggalkan aku
Saat aku sendiri, kau malah semakin menjauh
kubegitu ingin memelukmu untuk terakhir kalinya
Aku begitu menyayangimu, walaupun aku tau kau tak kan pernah peduli....
Aku masih merindukanmu, walaupun aku tau kau terus menjauhi aku....
Aku tak kan sanggup menghapus sgala bayangmu
tapi kini kurelakan kau pergi dariku
kegembiraan yg dulu kurasakan saat memilikimu
tlah berubah jadi kesedihan
karna kehilanganmu...
Mengapa diriku tak kan pernah bisa melupakanmu....
Dan mengapa hanya dirimu yg slalu ada dipikiranku
Mungkin salahku juga terlalu mencintaimu sepenuh hatiku....
Kuratapi kisahku dengan air mata
kurenungi kisah kita dengan tangis ini
Hati ini terlalu sakit, karna cintamu....
Serpihan demi serpihan luka kurasa
kepingan demi kepingan tentang kita kuingat...
Semakin kukenang semakin hancur hati ini...
Tapi mengapa...
Sampai skarang aku masih bisa mencintaimu
Bilur-bilur luka meleleh...
Harapan cinta mengental
Mencoba membudaki tangis, dan menghapus air mata di pipi...
Mengapa luka ini membuatku makin cinta
Kapankah air mata ini
menjadi air mata yg bening dan tak keruh
Kapankah derai tangisku terhenti
menjadi setetes dan terakhir....
Seharusnya, tak perlu aku tangisi
Harusnya aku kuat....
Harusnya tak perlu kupertaruhkan air mata ini, hanya demi satu kenangan...
Dan masa yang tlah pergi
Tapi Mengapa....
Mengapa sampai skarang aku tak bisa melupakannya
Mengapa terus jatuh dan menumpah, air mata yg perihkan hati ini...
Hatiku skarang menjadi perasa...
Air mata ini jatuh
jatuh untuk cinta yg tlah mengabaikanku
Mataku yang menjadi saksi, bagaimana air mataku jatuh untuknya....
Air mataku terus jatuh
terlalu banyak dan menderai
Terlalu lama menetes dan terus menumpah...
Aku sendiri bersama keluh kesahku....
Yang tenggelam oleh suara tangisku
Bersama serpihan hati yg akan kubawa
Sampai, aku mati....

Oleh :  Darman Senja Revian
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09

0 komentar:

Posting Komentar