Jum'at, 12 Desember 2014
PESAWAT KERTAS
Tulis harapanmu di pesawat kertas.
Biarlah ia terbang mengarungi angkasa.
Agar harapmu terkabul setinggi angkasa.”
Kata seseorang dalam mimpiku
Kini ku terbangkan pesawat kertasku
Pesawat kertas masih terbang
Melayang, mengikuti kemana bayu ‘kan berhembus
Meski ia tak pernah tahu
Sampai kapankah ia ‘kan terbang
Pesawat kertas masih melayang
Setia terbang mengikuti gerak sang bayu
Mengusung sejuta mimpi dan harapan
Dalam resah pengembaraan
Sesekali tubuh rapuhnya berguncang
Dimainkan badai dan petir
Sampai kapankah ia ‘kan melaju
Menembus awan dan kerasnya dinding waktu
Meski langit tak selamanya biru
Sampai di manakah pesawat kertas melaju
Ketika senja mengirim muram
Melepas siang yang kian meremang
Pesawat kertas makin berguncang
Dihempas hujan dimainkan petir
Dihadapkan pada getir kenyataan
Saat tubuh rapuhnya basah
Jatuh, terjerembab dalam kubangan air
Sementara waktu tak memberinya kesempatan ‘tuk berbenah
Hingga membuatnya harus menyerah dan pasrah
Di saat gelap makin merayap
Dan sunyi makin mendekap
Sebelum dirinya benar-benar lenyap
Dalam diam ia pun berucap,
“Kini harus ku kubur segenap harap”
Di dalam senyap, tanpa tangis, tanpa ratap…
Oleh : Ferly Arvidia
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09
0 komentar:
Posting Komentar