Jum'at, 28 November 2014
TRAGEDI
sebuah rahasia malam yang asing:
akhir Juli, bangku kayu, jalan yang basah
menjadi hantu bagi percintaan kita!
kadang-kadang,
Tuhan memang menghilang
dan ketakutan tumbuh
sebagaimana cendawan
begitulah kau menangisi musim yang jauh
ah, betapa aku merindukan
bau tubuhmu,
juga senyum yang pias itu:
berulang ulang menusuk dada,
hingga waktu berceruk luka
tapi bukan waktu semena,
bukan batu semata
seperti selongsong peluru pemburu
bersarang dalam ingatan kita
di sebuah simpang kenangan,
di tikung jalan, sia-sia
aku meluputkan sangsi
yang bertumbuh pada cinta yang purba,
pada raut wajahmu yang melankolia
hingga seseorang melengkingkan terompet
seperti sebuah tanda perang
bagi masa silam
lalu namamu, namaku, beralih
bagai bintang di dini hari
tapi itu bulan Juli, Tuhan sedang pergi
dan kita sama takutnya menyangkal diri
Yogyakarta, 2007
Oleh : Sunlie Thomas Alexander
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09
0 komentar:
Posting Komentar