Senin, 06 Juli 2015
Cerpen
AKU MASIH ADA UNTUKMU
Ada yang bilang persahabatan bisa melahirkan cinta. Mungkin saja it u adalah benar. Ya, mungkin. Itulah kata yang tak mungkin aku percaya sebelumnya.
Hari itu tepatnya hari selasa. Saat aku baru datang kesekolah bersama temanku . aku sekarang duduk di bangku SMA tepatnya kelas 1 SMA. Panggil saja aku Hisyam seperti teman-teman memanggilku. Hidupku bahagia karena bisa bersekolah di sekolah favorit di kotaku.
Hari ini pelajaran disekolah sedang kosong. Aku memutuskan untuk bersantai dengan Roni temanku ditaman sekolah. Aku memang tidak sekelas dengannya.
Ketika kami duduk dengan tenangnya. Tiba-tiba didepanku lewat seorang wanita berrambut panjang, teman sekelas Roni. Dia amat cantik dengan lesung pipitnya. Aku langsung bertanya pada Rony.
“ Siapa dia Ron, kok cantik banget?”. Tanyaku padanya. “
Oooh itu tadi, dia Rindu memang mengapa?” Dia malah balik Tanya setelah dia menjawab tanyaku.
“ Ya tidak apa-apa.” Jawabku singkat.
Bel sekolah bunyi dan kami masuk kelas kami masing-masing. Pelajaran bahasa Inggris sebagai pelajaran yang paling aku sukai benar-benar membuat hati gembira meski dengan guru yang tidak seperti harimau.
Dua jam berlalu semenjak pelajaran Bahasa Inggris. Kudengar bel sekolah berbunyi tanda pulang. Aku bergegas pulang kerumah .
Keesokan hari akusedang duduk sendiri ditaman, tempat indah itu dapat memberikan ketenangan untukku. Tapi tiba-tiba Rindu dating menghampiri dihadapanku kamipun duduk bersama dan berbincang-bincang.
“ Nama kamu Hisyam kan, aku tahu dari Roni. Ooo, iya nomor telefon kamu berapa?” . tanyanya dengan sok akrab. Akunya nyerahin saja karena sepertinya dia anak yang baik.
“Ini kamu lihat sendiri di Hp ku”.Ku serahkan HP ku saja untuk menjawab pintanya,Itulah awal mula tak saling cinta.Tapi kemudian setelah beberapa kami tak tutup ingin bersama tapi bukan sebagai sahabat.
Waktu telah menjawab semua tanya,Perasaan antara kami telah tumbuh pesat kami sekarang bukan hanya sahabat tapi lebih.Pacar,itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan kami.
Akupun bercerita pada Roni bahwa aku sudah bersama Rindu,Tapi Roni tidak peduli karena dia juga sudah memiliki kekasih .Hari-hari ku sangat bahagia bersama Rindu.Setiap malam kata selamat tidur adalah kata terakhir yang aku ucapkan padanya sebelum aku menutup mataku.
Keesokan pagi aku tiba di sekolah untuk bersama Rindu seperti biasa.Tapi ada teman Rindu yaitu Rani.Dia bilang padaku.
“His,jangan dekati Rindu lagi dia itu tipe cewek selingkuh.Aku sering memergoki nya bersama Dino,aku aku tidak bhong jadi kamu harus percaya.”katanya sambil meyakinkanku.
Terasa hatiku teriris dan terbelah seperti pisau tajam yang telah menhunus jantungku.
Rindu ,orang yang paling aku percaya ternyata menghianatiku.Tapi bukan itu saja Rani berkata pada Rindu kalau aku sebenarnya hanya ingin memanfaatkannya.
Rani benar-benar ingin Aku dan Rindu berpisah selamanya.Apa yang sebenarnya dia pikirkan,wanita jahat seperti Rani yang tega meng fitnah sahabatnya sendiri.
Setelah kejadian itu kami pun berpisah.Meski kami masih saling mencintai kami tak pernah terlihat bersama.Aku dan Rindu sekarang seperti orang yang tak saling mengenal.
Seminggu kemudian di beritahu temanku bahwa Rani itu sebenarnya mencintaiku.Aku kaget bercampur sakit di hatiku.Aku tak menyangka itu alasannya ia ingin memisahkan Aku dan Rindu.Kalau memang ingin bersamaku,seharusnya dia lebih mengerti bahwa aku sudah bersama Rindu.
Senin,5 maret 2012 aku datang sedikit terlambat.Sat bel berbunyi upacara bendera ku jalani dengan baik tapi tiba-tiba aku terjatuh pingsan.Aku tak tahu apa yang terjadi padaku.Setelah sadar Rindu yang saat itu adalah anggota PMR yang bertugas ada di sampingku.
Hisss,kau kan sudah tahu apa yang sebenarnya.Apa perasaanmu padaku sudah berubah?”Tanya nya padaku.
“Tidak Rin,aku samapi saat ini masih sendiri.Belum ada yang sudah mengisi hatiku,bahkan Aku masih ingin agar kita bisa bersama lagi seperti dulu dan aku juga berharap kau mau menerimaku kembali.’’Sambil menatap wajahnya aku menjawab tanyanya,Ruang UKS yang hanya ada aku dan Rindu terasa ramai dengan ungkapan perasaanku dan Rindu.
“Apa Rani masih menyukaimu?’Tanya Rindu sekali lagi”
“Memang masih, tapi aku tidak mau mempedulikannya lagi.Perasaanku terlanjur sudah di buatnya hancur,karena Roni kita berpisah.Aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama.”Jawabku sambil memegang bahunya.Tiba-tiba dia memeluk ku sambil menangis bahagia.Akhirnya kami memutuskan untuk bersama lagi.Roni sudah tidak mendekatiku lagi semenjak saat itu.
Aku berjanji tidak akan mengulang kesalahkanku lagi.Rani teman baik Rindu ternyata tega melukai perasaan sahabat nya.Penghianatan ini benar-benar tersa pilu tapi kini aku dan Rindu sudah menemukan kebahagiaan yang sebenarnya.
0 komentar:
Posting Komentar