Kamis, 15 Mei 2014
WANA : "SAMPAH SERAKAH"
Hai anak Adam, bibirmu mestinya gemar memercik puji
Arifnya Tuhanmu meramu saji
Buana berkarungkan gana
Berjisim samudera tirta
Berbentengkan ribuan gundukan giri
Berlatar zamrud asri menari
Bertanah siwi Dewi Sri
Berhias kembang adiwarna
Menjawab makna mana yang bernama
Betapa tanpa cela ia direka !
Kini…
Kuletakkan setangkai syukurku
Hidupkah aku kini ?
Atau masihkah ?
Kuasa-Mu hadirkanku
Kuasa-Mu yang lain menebasku
Kubaginya hidup yang lain
Yang lain anugerahkanku celaka
Kuberinya hayat
Ia sulap aku jadi matalamat
Dosakah bila kugugat
Ahli dalalat yang bertopeng penyelamat jagat
Kini…
Kuletakkan setangkai syukurku
Demi melaknat polahmu, Khalifah !
Alangkah hebat kau bertingkah
Hingga rumahku kau jelma sulah
Kau jarah kami jadi sejarah
Seolah kami ini ialah hakulah
Sadarkah apa kau berulah ?
Kau alih ulahkan syukur menjadi kufur
Tak henti harta kau ukur
Sesudah subur kau camur
Sadarkah kami kau kubur ?
Sungguh, Al-Hakim akan menghukummu !!
Oleh : Ulfi Kiranismi
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
#TsL_P09
0 komentar:
Posting Komentar