Rabu, 17 Juni 2015
WAHAI
Aku ingin melukis wajahmu,
di langit pagi.
“Jangan, tak elok melukis wajah di pagi hari, ” katamu.
Aku ingin melukis senyummu,
di terik mentari.
“Jangan, kau terbakar nanti,” katamu. *
Aku ingin melukis lesung pipimu,
di rembang petang.
“Jangan, kau tenggelam nanti, ” katamu.
Aku ingin melukis bibirmu saja,
di rembulan malam.
“Ah.. bulan sudah indah, ” katamu.
Aku ingin melukis dirimu dengan kata,
“Sayang, kata tak mampu ungkapkan segala, ” katamu.
Aku ingin melukismu dengan apa?
dan..
wahai..
*) Jangan, kau terbakar nanti adalah lirik sebuah lagu
Oleh : Eduard Sateng
Diposkan oleh : Teddy Silvanus
0 komentar:
Posting Komentar